matamaduranews.com-Bagi K. Hitti, Bangsa Arab bukan hanya membangun kerajaan, tapi juga kebudayaan. Bangsa Eropa menilai kebudayaan Arab berkonstribusi besar dalam membawa gerakan intelektual di Eropa, Sehingga lahir sebuah proses modernisasi.
Bangsa Arab juga populer dengan kelahiran rumpun Semit. Sebuah tempat menetap orang-orang yang bermigrasi menjadi bangsa Babilonia, Assyria, Phoenisia, dan Ibrani. Dari bangsa Arab-lah, tradisi Yahudi dan Kristen serta Islam-menaklukkan dunia dan menjadi penguasa kerajaan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari segi geografis, Bangsa Arab seluas seperempat wilayah Eropa dan sepertiga wilayah Amerika. Wilayahnya terbentang dari Israel hingga teluk Persia. Termasuk Sungai Tigris dan Efrat, Irak.
Semenanjung Arab kebanyakan padang pasir. Ada sekian persen daerah yang bisa ditempati. Sisanya dikelilingi laut. Ketika jumlah penduduk bertambah melebihi daya tampung penduduk, mereka harus mencari tanah baru di luar jazirah Arab. Ledakan penduduk ini yang memicu eksodus. Salah satunya ke sebelah barat semenanjung Sinai dan lembah subur sungai Nil.
K Hitti menyebut, sekitar 3.500 SM, bangsa Semit melakukan migrasi ke utara menuju Afrika Timur. Di tempat baru, mereka bercampur dengan penduduk Hamit yang lebih dulu tinggal di Mesir. Dari percampuran dua bangsa ini, lahir bangsa Mesir. Dan pada gilirannya, peradaban mulai tumbuh di Mesir. Salah satunya, membangun hunian dari batu dan mengembangkan sistem kalender matahari.
Pada proses waktu, migrasi serupa mengarah di lembah Tigris-Efrat, yang lebih dulu dihuni oleh masyarakat peradaban bangsa Sumeria. Bangsa Semit hidup sebagai bangsa nomaden barbar. Kemudian belajar peradaban bangsa Sumeria, pendiri peradaban sungai Efrat. Bagaimana cara membangun dan tinggal di rumah. Bagaimana mengairi tanah. Dan bagaimana cara menulis.
Bangsa Sumeria adalah bangsa non Semit. Campuran kedua ras itulah yang melahirkan bangsa Babilonia bersama bangsa Mesir telah mewariskan fondasi kebudayaan manusia. Salah satunya adalah struktur lengkungan, kereta beroda serta sistem timbangan dan ukuran.
Sekitar pertengahan milenium ketiga sebelum Masehi, migrasi bangsa Semit lainnya membawa bangsa Ameria ke daerah Bulan Sabit Subur. Ras-ras yang melahirkan bangsa Ameria di antaranya Kana (yang mendiami Suriah bagian barat dan Palestina setelah 2.500 SM). Termasuk orang pesisir pantai yang dikenal oleh orang Yunani dengan sebutan Phoenisia. Dan orang-orang Phoenisia sebagi bangsa pertama yang menyebarkan sistem penulisan dengan huruf terdiri dari 33 simbol.
Antara 1500 dan 1200 SM, bangsa Ibrani berhasil menemukan jalan ke Suriah bagian selatan, Palestina dan bangsa Aramia (orang-orang Suriah) ke sebelah utara. Di antara bangsa lainnya, bangsa Ibrani merupakan bangsa pertama yang memperkenalkan gagasan tentang satu Tuhan yang melahirkan keyakinan orang Kristen dan Islam.
Bersambung….