Olahraga

Kejutan Maroko

×

Kejutan Maroko

Sebarkan artikel ini
Tim Maroko
Aksi sujud sukur tim Maroko usai taklukan Spanyol

Pada 2014 hingga 2016 Bounou dipinjamkan ke klub divisi dua Liga Spanyol, Real Zaragoza. Bounou tampil brilian dan mampu mencatat 15 clean sheets dari 38 laga.

Karier Bounou moncer setelah bergabung dengan Sevilla pada 2020. Bounou berhasil mengamankan tempat sebagai kiper utama dan mencatat 53 clean sheets dari 120 laga. Pemain bertinggi badan 192 cm itu, bahkan dinobatkan sebagai kiper terbaik La Liga pada 2021 lalu mengalahkan sederet penjaga gawang hebat, seperti Jan Oblak, Thibaut Courtois, hingga Marc-Andre ter Stegen.

Tahun ini Curtois terpilih sebagai kiper terbaik dunia dengan menerima tropi ‘’Lev Yashin’’, tapi di Piala Dunia nasib Curtois mengenaskan. Timnas Belgia yang dibelanya tersisih dan pemain-pemainya saling cekcok dan nyaris baku antam di ruang ganti. Curtois tampil buruk selama di Qatar dan bahkan mendapatkan nilai 4 dari media Eropa.

Sebaliknya Bounou menjadi momok yang menakutkan bagi Spanyol. Ia mencegat tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dengan cemerlang. Pablo Sarabia dibuat gugup sehingga tendangannya membentur tiang.

Busquets, salah satu pemain Spanyol dengan caps tertinggi, hanya bisa tercenung, tidak percaya tendangannya dimatikan.

Kepada wartawan seusai pertandingan ia hanya bisa bergumam ‘’Maroko mengalahkan kami dengan cara yang kejam’’.

Pelatih Spanyol Luis Enrique sudah mengingatkan anak buahnya jauh-jauh hari supaya bersiap menghadapi momen mengerikan ini.

Setahun yang lalu Enrique sudah memberi PR kepada pemain-pemain Spanyol untuk berlatih melakukan tendangan penalti di klub masing-masing. Tidak tanggung-tanggung, Enrique mengharuskan pemainnya melakukan tendangan penalti seribu kali.

KPU Bangkalan