Pemerintahan

Mudik Balik Gratis ala Bupati Sumenep 

×

Mudik Balik Gratis ala Bupati Sumenep 

Sebarkan artikel ini
Mudik Balik Gratis
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat meninjau program arus mudik gratis di atas kapal di Kalianget menuju Kepulauan Kangean.

matamaduranews.com-FENOMENA lebaran idul fitri. Arus mudik balik pasti padat. Merayap. Sejumlah arus transportasi penuh. Para warga rantau ingin berlebaran di kampung halaman. Bersama sanak keluarga di tanah kelahiran.

Khusus arus mudik dan arus balik di Kabupaten Sumenep penuh rintangan. Penuh tantangan. Maklum geografi Kabupaten Sumenep tebagi dengan banyak pulau.

Pintu arus mudik pun ikut berpencar. Mengikuti rute transportasi darat dan laut. Karena itu, butuh kepekaan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperhatikan: problem kebutuhan warganya.

Kebutuhan warga Sumenep bukan sekedar tiket gratis. Bagi warga rantau. Harga tiket bukan persoalan. Tapi ketersediaan alat transportasi yang memadai. Seperti lazimnya transporatasi era modern.

Aspirasi warga rantau Sumenep mulai direspon oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Setiap tahun. Selalu ada kebijakan Bupati Sumenep untuk memanja warganya yang hendak mudik.

Seperti arus mudik di tahun 2024. Bupati Fauzi sukses meyakinkan Kementerian Perhubungan TNI AL agar bisa mengangkut warga Sumenep yang hendak mudik dan balik ke tanah rantau.

Saat arus mudik, sejumlah kapal negara kenavigasian dikerahkan untuk mengakomodasi pemudik tujuan pulau-pulau terluar di Kabupaten Sumenep.

Saat itu, ada empat kapal negara yang dikerahkan. Yakni, KN Nusa Penida dan KN Mizan serta dua KN dari Disnav Tanjung Perak dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak, Surabaya.

Saat mudik lebaran. Pemkab Sumenep berhasil memberatkan warga Raas dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali menuju Pulau Raas.

Ada dua kapal yang dikerahkan untuk angkutan arus balik gratis itu yakni KN Nusa Penida dan KN Mizan.

Untuk arus balik. Pemkab Sumenep Distrik Navigasi (Disnav) Tipe A Kelas II Benoa, Denpasar, Bali, mengerahkan dua kapal negara (KN) kenavigasian untuk mengangkut penumpang arus balik Lebaran dari pulau-pulau terluar Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali.

Disnav Benoa telah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Surabaya, terkait pengerahan kapal negara itu untuk angkutan arus balik Lebaran.

Untuk kebutuhan arus mudik dan balik lebaran 2024. Pemkab Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan mengalokasikan biaya Rp 783 juta dari APBD Sumenep. Biaya itu untuk arus mudik dan arus balik. Baik jalur laut. Maupun jalur darat.

Untuk pelaksanaan program arus mudik dan arus balik lebaran 2024.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi memberi beberapa catatan. Terkhusus pada arus balik jalur laut yang sulit diprediksi puncak aktivitas perjalanan.

“Ternyata memprediksi puncak balik lebaran itu lebih sulit dibandingkan dengan puncak mudik lebaran. Kalau mudik lebaran kan jelas kapan tanggal Idul Fitri. Kalau pucak arus balik itu yang menjadi catatan kami untuk bahan evaluasi,” ungkap terang Yayak Nurwahyudi, Jumat.

Menurut Yayak, pada arus balik lebaran tahun ini Pemkab Sumenep menyadiakan tiket kapal gratis. Dengan sulitnya memprediksi puncak aktivitas masyarakat maka ketepatan prediksi belum sesuai harapan.

“Di arus balik yang kita prediksi akan terjadi kepadatan itu malah tidak sesuai. Sehingga saat kita sudah siapkan kapal jadinya tidak pas,” ujarnya.

Dijelaskan, prediksi puncak arus balik sulit ditentukan karena banyak masyarakat bekerja sebagai wiraswasta. Kondisi itu berbeda dengan mereka yang berprofesi ASN, pelajar maupun pekerja di perusahaan.

“Kalau seperti ASN, pekerja swasta dan pelajar itu jelas bisa kita prediksi karena kan ada awal masuk. Kalau yang pekerja mandiri ini yang susah. Kalau saya melihat fenomena yang sekarang pekerja mandiri itu lebih banyak jadi mereka lebih longgar mau balik kapan,” papar Yayak.

Pernyataan Yayak sebagai jawaban dari pesan.Wakil Ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi memberi pesan kepada Pemkab Sumenep agar menyediakan angkutan balik gratis usai lebaran Idulfitri bagi warga kepulauan sejak Rabu (17/4/2024) hingga Minggu (21/4/2024) mendatang.

Berhubung cuaca kadang buruk, DPRD Sumenep juga memberikan atensi terhadap warga yang ikut program arus balik gratis ini.

Wakil Ketua DPRD Sumenep Indra Wahyudi mengimbau kepada penyedia layanan transportasi laut untuk memerhatikan keselamatan para penumpang.

“Utamakan keselamatan penumpang, lengkapi dengan alat keselamatan sesuai standar dan waspadai cuaca ekstrem,” ujar Indra kepada media, Jumat (19/4/2024).

Indra juga meminta kepada penyedia transportasi agar menyesuaikan dengan arahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Indra mengapresiasi program Pemkab Sumenep yang menggratiskan angkutan arus balik pascalebaran.

“Ini program bagus dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Sumenep,” tuturnya.

Diketahui, dalam program arus balik beberapa rute. Di antaranya Pulau Kangean – Kalianget, Pulau Masalembu – Kalianget, Pulau Sapeken – Kalianget, Pulau Sapeken – Tanjung Wangi Banyuwangi, Pulau Raas – Jangkar Situbondo, dan Pulau Sepudi – Jangkar. Selain itu juga ada rute baru Pulau Sapeken – Bali dan Pulau Raas – Bali. (hambalirasidi)

KPU Bangkalan